Senin, 11 Juli 2011

PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA( The Spread of Flora In Indonesia )

Persebaran Flora di Indonesia ( The Spread of Flora In Indonesia )
Flora di wilayah kepulauan Indonesia penah dipengaruhi oleh keadaan iklim dan keadaan geologi.
Secara geologis, kepulauan Indonesia pernah bersatu dengan Benua Asia dan Australia, sehingga Indonesia berfungsi sebagai jembatan persebaran flora Asia maupun Australia.
Beberapa ciri khas flora di Indonesiaantara lain:
1)Umumnya vegetasinya selalu hijau;
2)Jumlah spesies pohon dan tumbuhan banyak;
3)Jenis tumbuhan endemik banyak.
Secara khusus, flora di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu : bagian barat termasuk region flora Asia, bagian timur termasuk region Australia sedangkan flora di Indonesia bagian tengah termasuk flora peralihan.
Menurut FAO, di Indonesia terdapat banyak jenis tumbuhan berbunga endemis, misalnya : Papua 12 marga (genus), Kalimantan 59 marga (genus), Sumatra 17 marga (genus), Jawa 10 marga (genus).
Secara astronomi, Indonesia terletak pada 6LU – 11LS dan 95BT – 141BT. Artinya Indonesia terletak di daerah iklim tropis (daerah tropis terdapat di antar 231/2 LU dan 231/2 LS). Ciri –ciri daerah tropis antara lain : temperatur cukup tinggi (26C-28C), curah hujan cukup banyak (700-7.000 mm/tahun) dan tanahnya subur yang disebabkan proses pelapukan batuan cukup cepat.
Bila dilihat secara geologis, Indonesia terletek pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Hal tersebut menyebabkan tanah menjadi subur.
Keadaan lingkungan abiotik yang sangat bervariasi membuat Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Di Indonesia terdapat10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amfibi, dan 17% dari spesies burung yang ada di dunia. Sejumlah spesies tersebut bersifat endemik, yaitu hanya terdapat di Indonesia an tidak ditemukan di tempat lain. Contohnya adalah sebagai berikut.
1)Burung Cendrawasih di Sulawesi.
2)Burung Maleo di Sulawesi.
3)Komodo di Pulau Komodo.
4)Anoa di Sulawesi.
5)Rafflesia arnoldi terdapat di Pulau Sumatera dan penyebarannya di sepanjang Bukit Barisan dari Nangroe Aceh Darussalam sampai Lapung.
6)Bunga bangkai (amorphophallus titanum) merupakan flora khas Indonesia yang terdapat di Pulau Sumatera.
Sedangkan tumbuhan yang bernilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1)Durian (durio zibethinus), misalnya durian Petruk dari Randusari Jepara, durian Sitokong berasal dari Ragunan, durian Sunan berasal dari Boyolali, dan durian Simas berasal dari Bogor.
2)Kedondong (spondias ythererea), misalnya kedondong Karimunjawa berasal dari Karimunjawa.
3)Salak (zalacca edulis), misalnya salak Pondoh berasal dari Desa Soka Sleman dan salak Bejalen dari Ambarwa.
Indonesia mempunyai 2 di antara 5 bioma yang ada di dunia, yaitu bioma hutan hujan tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi adalah daerah Malesiana. Flora Malesiana meliputi tumbuhan yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Filipina Utara dan Kepulauan Indonesia lainnya.
Pada umumnya, hutan – hutan di indonesia didominasi oleh famili dipterocarpaceae (berbiji bersayap), di antaranya adalah meranti (shorea sp). Meranti terdapat di hutan Klimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Brunei, dan Malaysia. Meranti dimanfaatkan kayunya untuk bahan bangunan.
Tumbuhan khas Malesiana yang terkenal adalah rafflesia arnoldi. Tumbuhan ini merupakan parasit yang hidup melekat pada akar atau batang tumbuhan pemanjat tetrasigma.penyebaran rafflesia meliputi Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam, Bengkulu), Malaysia, Kalimantan, dan Jawa.
Di daerah in juga terdapat 30 jenis palem, termasuk di antaranya salak liar atau zallaca sp. Namun saat ini salak telah terdistribusi ke seluruh pelosok Malesiana.
Di Papua ditemukan pohon buah khas yang disebut Matoa (pometia pinnata). Matoa ini rasanya hampir mirip durian dan rambutan. Buah Matoa berangkai seperti anggur berbentuk bulat kecil dan berkulit tipis.
Di Indonesia terdapat sekitar 4000 jenis pohon – pohonan, 1500 jenis tumbuhan paku – pakuan, dan 5000 jenis anggrek.
Menurut Van Steenis, di Indonesia terdapat 25.000 jenis tumbuh – tumbuhan berbunga (angiospermae), dan 1.750 jenis paku – pakuan (pteridophyta).
Indonesia yang terletak di kawasan khatulistiwa mempunyai kekayaan vegetasi yang mengagumkan sehingga sering disebut sebagai Zambrud Khatulistiwa. Penyebaran flora di Indonesia secara horizontal dapat dilihat pada Gambar 1/11.
Penyebaran flora di Indonesia secara horizontal adalah sebagai berikut.
1)Indonesia bagian barat, cirinya tipe hutannya heterogen, pohonnya berjenis – jenis, sehingga masih lebat dengan curah hujan tinggi, dan sering disebut hutan hujan tropis.
2)Indonesia bagian tengah, cirinya tipe hutannya homogen/sejenis hutan musim. Pada musim kemarau pepohonannyabanyak yang gugur dan curah hujn sedang. Contoh : hutan jati di Jawa Tengah.
3)Indonesia bagian timur, ciri iklimnya makin kering, curah hujan sedikit/rendah, sehingga dijumpai sabana dan stepa, tipe hutannya homogen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar