Selasa, 12 Juli 2011

Perubahan Demografi

Manusia merupakan mahluk dibumi yang sangat dinamis dan cepat mengalami perubahan. Untuk mengetahui perubahan tersebut diperlukan berbagai data terkait dengan kependudukan. Data kependudukan dari sensus,survey,dan regristrasi penduduk. Penyampaiannya dalam bentukm inquiri. Apa yang kamu ketahui tentang survey,sensus dan regristrasi kependudukan

DEMOGRAFI

Dalam perkembangan hidupnya manusia akan banyak berinteraksi dan bersosialisasi dengan linkungan sekitarnya.Lingkungan dibumi yang dihuni manusia dengan segala aktifitasnya. Semua aktifitas manusia sangat dipengaruhi oleh daya tarik maupun daya dorong (push faktor dan full factor). Daya tarik berasal dari tempat yang dituju.Daya dorong akan berasal dari yang akan ditinggalkan.Manusia mjuga pergi ketempat lain terdorong oleh kopndisi sosbudekp.Distribusi dan kepadatan penduduk dipengaruik oleh topografi,jenis tanah,vegetasi iklim dan ketersediaan sumber daya.Hal tersebut yang menyebabkan persebaran dan pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk yang tidak merata . Sehingga berakibat pada permasalahan social dan lingkungan yang komple

Antroposfer

A. ANTROPOSFER ( (ANTROPOSPHERE)
Antroposfer adalah lingkungan bagian permukaan bumi yang di huni manusia. Contoh antroposfer berupa wilayah perkotaan, pedesaan, lokasi pemukiman dan sebagainya. Antroposfer berasal dari bahasa Latin, yaitu antropos yang berarti manusia dan spaira yang artinya lingkungan. Jadi antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang merupakan tempat hidup manusia.
Di dalam lingkungan antroposfer terhadi interaksi antara lingkungan dengan manusia. Pembahasan mengenai antroposfer ini akan mencakup komposisi penduduk, cara menghitung penduduk, dan informasi penduduk Indonesi
Komposisi Penduduk / Composition of Population
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk yang didasarkan pada usia, jenis kelamin, agama, pendidikan,mata pencaharian, dan suku bangsa
a. Komposisi enduduk menurut Usia dan Jenis Kelamin / Composition of Population According to age and Sex
b. PopulationalCompositionAccording to Occupation(Komposisi PendudukMenurut Mata Pencaharian
c. Composition of Population According to Sex / Komposisi PendudukMenurutJenis Kelamin
Grow of Population / Pertumbuhan penduduk
a.Natality / Kelahiran (Natalitas)
b.Mortality/ Kematian ( Mortalitas)
c.Digrasi of Population / Migrasi Penduduk
d.Menghitung Pertumbuhan Penduduk Suatu Wilayah
c.Informasi perkembangan penduduk Indonesia / Information of Development of Indonesia’s Population
Kunju

Senin, 11 Juli 2011

RPP GEOGRAFI KLAS XI IPS

) (RPP- 1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Purworejo
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Program : XI /IPS
Semester : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 6 X 45 Menit
I. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposper
2. Memahami sumber daya alam
II. Kompetensi dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
1.2 Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan
III. Indikator : 1.1.1.Mendeskripsikan pengertian fenomena biosfer(C2)
1.1.2.Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia dan dunia sebagai karunia Tuhan(C1)
1.1.3 Membedakan pengertian biosfer dengan antroposfer(C2)
1.1.4 Menganalisis yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi(C4)
1.1.5 Menjelaskan tingkatan dalam biosfer (C1)
1.1.6 Menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan dibumi (C2)
1.1.7 Menganalisis cagar Biosfer di Indonesia(C4)
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, siswa dapat / mampu :
- Mendeskripsikan pengertian fenomena biosfer(C2)
- Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia dan dunia(C1)
- Membedakan pengertian biosfer dengan Antroposfer (C2)
-Menganalisis yang mempengarui kehidupan dipermukaan bumi (C4)
-Membangun upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan (C5)
V. Materi
- Pembelajaran : Biosfer
- Persebaran hewan dan tumbuhan di muka bumi
- Menerangkan faktor faktor yang mempengaruhi kehidupan dimuka bumi
- Menganalisis cagar Biosfer dipermukaan bumi.
Nilai PBKB :
Religius
Jujur
Demokratis
Cinta Tanah Air
VI. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
2. Strategi : Cooperative Learning teknik Think Pair and Share (berfikir berpasang-pasangan dan curah pendapat)
3. Metode :
a. Penugasan
b. Diskusi :
c. Tanya jawab
VII. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan waktu
( menit) Aktifitas Siswa /Guru
A. PENDAHULUAN
motivasi
menanamkan pengertian manfaat tumbuh-tumbuhan bagi manusia dan lingkungan
prasyarat memberi pertanyaan pada siswa tentang keanekaragaman flora dan fauna
5 ‘



10’ 1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru menanyakan kepada siswa sejauh mana
pengetahuannya tentang Biosfer (Target pencapaian 50% siswa memahami)
3. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan tujuanpembelajaran yang ingin di capai
4. Guru menyampaikan strategi pembelajaran yang digunakan

B. INTI
Kita hidup di permukaan bumi yang sangat luas.Kita hidup berdampingan dengan mahluk hidup yang lainnya,yaitu hewan dan tumbuhan dalam komponen biotik.Keberlangsungan hidup manusia,hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari keberadaan unsur-unsur kehidupan nyang berupa komponen abiotik,misalnya udara,sinar matahari,tanah dan air. Komponen biotik dan abiotik berinteraksi di dalam lingkungan,misalnya tumbuhan memerlukan tanah sebagai midia tumbuhnya. Tumbuhan juga butuh sinar mata hari dan udara untuk proses pertumbuhan dan fotosintesis. Ada kalanya manusia juga berperan dalam keberlangsungan hidup tumbuhan.
Tingkatan dalam biosfer : 1.Individu 2.Populasi 3.Komunitas 4.Ekosistem 5. Bioma
Kunjungi beberapa website, untuk memperluas wawasan anda :
Buka dari Wikipedia
http://GEOGRAPHY_XI_IPS.Blogspot.com
http://dnlightment.blogspot.com
www.crayonpedia.org
http://gurungeblog.wordpress.com
Tugas Ekplorasi : Wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang luar biasa.Salah satunya adalah hutan di wilayah Papua.Kawasan hutan Papua disebut sebagai surge alam,karena memiliki variasi habitat yang terbentang dari pegunungan hingga pesisir.Coa anda buat sebuah analisis mengenai dampak dari kekayaan dari kekayaan alam di wilayah Papua tsb. Catatan : perhatikan kawasan puncak,bawahnya dan pesisir.
Tugas Elaborasi:
Bumi Indonesia kaya akan potensi keanekaragaman flora dan fauna, namun dewasa ini terjadi eksploitasi alam secara besar – besaran yang pada akhirnya mengganggu tatanan suatu ekosistem. Carilah informasi tentang bentuk – bentuk eksploitasi alam yang merusak dan berikan komentar anda mengenai hal tersebut. Hasilnya kemudian diserahkan/DITAMPILKAN DALAM BENTUK POWER POINT . Setelah dipresentasikan di depan kelas. TUGAS: BAGAIMANA PENDAPATMU KALAU TATANAN EKOSISTEM RUSAK ,JANGAN LUPA TULIS NAMA KELAS DAN NOMOR...OK
Tugas Konfirmasi : Memberikan acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil ekplorasi sehingga bias membuat penyimpulan. 60’



1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan sekilas inti materi.(Target Pencapaian
60% siswa memahami) (A/V)
b. Siswa dibagi dalam bentuk berpasang-pasangan kemudian diminta untuk menggali infiormasi dari berbagai sumber. (A/V)
c. Setiap pasangan diberi tugas untuk:
1) Mendeskripsikan pengertianbiosfer
2) Mengidentifikasi ciri-ciri hewan dan tumbuhan di Indonesia
3) Mengidentifikasi persebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan di Indonesia
5) Mengidentifikasi tempat persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
6) Menjelaskan faktor penyebab persebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan di Indonesia
7) Mengidentifikasi perkembangan hewan dan tumbuhan
8) Menyimpulkan tentang biosfer
( Target Pencapaian 80% siswa memahami)
2. Elaborasi
Setiap pasangan setelah selesai memecahkan dan membahas permasalahan diminta mencari pasangan lain sehingga terbentuk kelompok kecil @ 4 orang dan ditugasi untuk saling berbagi pendapat / curah pendapat(sharing) dari hasil pemecahan masalah dan pembahasan secara berpasangan. (A/V)
3. Konfirmasi
a. Setiap kelompok diminta mempresentasikan
hasil kerjanya dan kelompok lain menanggapi .
(A/V/K)
b. Guru mengklarifikasi apabila timbul permasalahan dan menarik kesimpulan
c. Guru mengajukan pertanyaan apakah ada yang belum dipahami dari hasil pembahasan hari ini.
d. Guru bersama siswa membuat rangkuman hasilbelajar(Target Pencapaian 90% siswa memahami)
VIII. Penilaian (terlampir)
C. PENUTUP
- Membuat rangkuman.
- Pemberian tugas
- Soal :
1.Tahukah Anda definisi biosfer,tuliskan !
2. Tahukah Anda dari teori oparin ? Jlskan
3. Dapatkan anda menjelaskan pengertian ekosistem.
4. Tahukah anda pengertian bioma ?
5. Tahukah kamu yang dimaksud dengan ekosistem ? 15 ‘ 1. Menunjukkan kebesaran Tuhan dengan mengerti tentang biosfer
2. Mengambil kesimpulan secara bersama-sama
3. Tugas Mandiri Tidak Terstruktur :
Siswa diberi tugas untuk mencari informasi dari berbagai Literatur (internet/blog) tentang pengertian biosfer, ciri-ciri hewan dan tumbuhan di Indonesia, identifikasi tempat dan faktor penyebab persebaran hewan dan tumbuhan di dunia, kemudian buatlah ringkasan materi dalam bentuk modul atau catatan !
4. Salam penutup.

Non Tes :
Tes Sikap / Performance : Diskusi kelompok

LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Geografi
Kompetensi dasar : 1.1 Menganalisis fenomena biosfer dan antroposper
Hari / Tanggal :

No Nama Skor Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5


Keterangan :
1.Keaktifan berdiskusi
2.Percaya diri
3.Menghargai pendapat orang lain
4.Sopan dalam bertutur kata
5.Pemecahan masalah

Rentang Nilai :
5 / sangat baik (A) = 85 – 100
4 / baik (B) = 70 – 84
3 / cukup (C) = 55 – 69
2 / kurang (D) = 40 – 54
1 / sangat kurang (E) = 0 – 39
Nilai Akhir = Skor perolehan : Skor maksimum X 100
Pembuatan modul
TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR
Mata Pelajaran : Geogarfi
Kelas / Semester : XI / Gasal
Standar Kompetensi :
1.Menganalisis fenomena biosfer dan antroposper
1. Kompetensi dasar :
1.1 Menjelaskan pengertian fenomena biosfe
SOAL:
Carilah informasi dari berbagai literatur tentang pengertian biosfer, ciri-ciri hewan dan tumbuhan di Indonesia, identifikasi tempat dan faktor penyebab persebaran hewan dan tumbuhan di dunia, kemudian buatlah ringkasan materi dalam bentuk kliping!
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang dinilai Skor
1

2

3

4 Kebenaran Informasi
Tepat=2 Tidak=1
Kesesuaian informasi dengan materi
Sesuai=3 Cukup=2 Kurang=1
Sistematika penyusunan modul
Terdiri dari pengantar, isi dan kesimpulan
Bahasa
Sangat komunikatif=3 Cukup komunikatif=2 Kurang komunikatif=1 0-2

0-3

0-3

0-3
Skor Maksimum 0-11

Keterangan :
Nilai Akhir = Skor perolehan : Skor maksimum X 100

IX. Life Skill :
1. Kecakapan menggali informasi
2. Kecakapan mengambil keputusan
3. Kecakapan bekerja sama
4. Kecakapan berkomunikasi secara tertulis dan lisan
X. Alat, Media dan Sumber Belajar
1. Komputer
2. LCD
3. Gatot Harmanto.Geografi Bilingual. YRAMA WIDYA. 2008
4.Sumadi Sutrijat Geografi 2 (buku paket). 1999
Mengetahui
Kepala SMA N 5 Purworejo



NIKMAH NURBAITY Spd.MPd
NIP. 196801151993032005 Purworejo, 1 7 Juli 2011
Guru mata pelajaran



Dra. TUNUNG SUBROTO
NIP. 195907231991031001













RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP- 2)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Purworejo
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Program : XI /IPS
Semester : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 6 X 45 Menit
I. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposper
2. Memahami sumber daya alam
II. Kompetensi dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
1.2 Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan
III. Indikator :
1.1.1.Mendeskripsikan pengertian fenomena biosfer(C2)
1.1.2.Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia dan dunia sebagai karunia Tuhan(C1)
1.1.3 Membedakan pengertian biosfer dengan antroposfer(C2)
1.1.4 Menganalisis yang mempengaruhi kehidupan di permuka bumi(C4)
1.1.5 Mengidentifikasi persebaran vegetasi berdasarkan gambar (C2)
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, siswa dapat / mampu :
- Mendeskripsikan pengertian fenomena persebaran hewan dan tumbuhan(C2)
- Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia dan dunia(C1)
- Menjelaskan Ekologi dan Ekosistem(C1)
-Membangun upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan (C5)
-Mengindentifikasi persebaran vegetasi berdasarkan gambar (C2)
V. Materi
- Pembelajaran : Persebaran hewan dan tumbuhan
- Persebaran hewan dan tumbuhan di muka bumi
- Ekologi dan Ekosistem
- Identifikasi persebaran vegetasi berdasarkan gambar
Nilai PBKB :
Religius
Jujur
Demokratis
Cinta Tanah Air
VI. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
2. Strategi : Cooperative Learning teknik Think Pair and Share (berfikir berpasang-pasangan dan curah pendapat)
3. Metode : a. Penugasan
b. Diskusi
c. Tanya jawab
VII. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan waktu
( menit) Aktifitas Siswa /Guru
A. PENDAHULUAN
motivasi
menanamkan pengertian manfaat tumbuh-tumbuhan bagi manusia dan lingkungan
prasyarat
memberi pertanyaan pada siswa tentang keanekaragaman flora
5 ‘



10’ 1. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru menanyakan kepada siswa sejauh manapengetahuannya tentang Biosfer (Target
Pencapaian 50% siswa memahami)
3. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang ingin di capai
4. Guru menyampaikan strategi pembelajaran yang digunakan

B. INTI
Kita hidup di permukaan bumi yang sangat luas.Kita hidup berdampingan dengan mahluk hidup yang lainnya,yaitu hewan dan tumbuhan dalam komponen biotik.Keberlangsungan hidup manusia,hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari keberadaan unsur-unsur kehidupan nyang berupa komponen abiotik,misalnya udara,sinar matahari,tanah dan air. Komponen biotik dan abiotik berinteraksi di dalam lingkungan,misalnya tumbuhan memerlukan tanah sebagai midia tumbuhnya. Tumbuhan juga butuh sinar mata hari dan udara untuk proses pertumbuhan dan fotosintesis. Ada kalanya manusia juga berperan dalam keberlangsungan hidup tumbuhan.
Tingkatan dalam biosfer : 1.Individu 2.Populasi 3.Komunitas 4.Ekosistem 5. Bioma
Kunjungi beberapa website, untuk memperluas wawasan anda :
Buka dari Wikipedia
http://GEOGRAPHY_XI_IPS.Blogspot.com
http://dnlightment.blogspot.com
www.crayonpedia.org
http://gurungeblog.wordpress.com
Tugas Ekplorasi : Wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang luar biasa.Salah satunya adalah hutan di wilayah Papua.Kawasan hutan Papua disebut sebagai surge alam,karena memiliki variasi habitat yang terbentang dari pegunungan hingga pesisir.Coba anda buat sebuah analisis mengenai dampak dari kekayaan alam di wilayah Papua tsb. Catatan : perhatikan kawasan puncak,bawahnya dan pesisir.
Tugas Elaborasi:
Bumi Indonesia kaya akan potensi keanekaragaman flora dan fauna, namun dewasa ini terjadi eksploitasi alam secara besar – besaran yang pada akhirnya mengganggu tatanan suatu ekosistem. Carilah informasi tentang bentuk – bentuk eksploitasi alam yang merusak dan berikan komentar anda mengenai hal tersebut. Hasilnya kemudian diserahkan/DITAMPILKAN DALAM BENTUK POWER POINT . Setelah dipresentasikan di depan kelas. TUGAS: BAGAIMANA PENDAPATMU KALAU TATANAN EKOSISTEM RUSAK ,JANGAN LUPA TULIS NAMA KELAS DAN NOMOR...OK
Tugas Konfirmasi : Memberikan acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil ekplorasi sehingga bisa membuat penyimpulan. 60’



1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan sekilas inti materi.(Target Pencapaian60% siswa memahami) (A/V)
b. Siswa dibagi dalam bentuk berpasang-pasangan kemudian diminta untuk menggali infiormasi dariberbagai sumber. (A/V)
c. Setiap pasangan diberi tugas untuk:
1) Mendeskripsikan pengertian biosfer
2) Mengidentifikasi ciri-ciri hewan dan tumbuhan di Indonesia
3) Mengidentifikasi persebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan di Indonesia
5) Mengidentifikasi tempat persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
6) Menjelaskan faktor penyebab persebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan di Indonesia
7) Mengidentifikasi perkembangan hewan dan tumbuhan
8) Menyimpulkan tentang biosfer( Target Pencapaian 80% siswa memahami)
2. Elaborasi
Setiap pasangan setelah selesai memecahkan danmembahas permasalahan diminta mencari pasangan
lain sehingga terbentuk kelompok kecil @ 4 orang dan ditugasi untuk saling berbagi pendapat / curah pendapat(sharing) dari hasil pemecahan masalah dan pembahasansecara berpasangan. (A/V)
3. Konfirmasi
a. Setiap kelompok diminta mempresentasikan
hasil kerjanya dan kelompok lain menanggapi .
(A/V/K)
b. Guru mengklarifikasi apabila timbul
permasalahan dan menarik kesimpulan
c. Guru mengajukan pertanyaan apakah ada yang
belum dipahami dari hasil pembahasan hari ini.
d. Guru bersama siswa membuat rangkuman hasil belajar(Target Pencapaian 90% siswa memahami)
VIII. Penilaian (terl
C. PENUTUP
1.Tahukah anda persebaran hewan di dunia?
2. Tahukah anda yang dimaksud dengan kawasan Neotropik
3.Tahukah anda yang dimaksud dengan cagar alam?
4. Dapatkah anda menjelaskan persebaran hewan di Indonesia
5. Tahukah anda yang dimaksud suaka marga satwa
15 ‘ 1. Menunjukkan kebesaran Tuhan dengan mengerti tentang biosfer
2. Mengambil kesimpulan secara bersama-sama
3. Tugas Mandiri Tidak Terstruktur :
Siswa diberi tugas untuk mencari informasi dari berbagai Literatur (internet/blog) tentang pengertian biosfer, ciri-ciri hewan dan tumbuhan di Indonesia, identifikasi tempat dan faktor penyebab persebaran hewan dan tumbuhan di dunia, kemudian buatlah ringkasan materi dalam bentuk modul !
4. Salam penutup.

Non Tes :
Tes Sikap / Performance : Diskusi kelompok
LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Geografi
Kompetensi dasar : 1.1 Menganalisis fenomena biosfer dan antroposper
Hari / Tanggal :
No Nama Skor Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5

Keterangan :
1.Keaktifan berdiskusi
2.Percaya diri
3.Menghargai pendapat orang lain
4.Sopan dalam bertutur kata
5.Pemecahan masalah
Rentang Nilai :
5 / sangat baik (A) = 85 – 100
4 / baik (B) = 70 – 84
3 / cukup (C) = 55 – 69
2 / kurang (D) = 40 – 54
1 / sangat kurang (E) = 0 – 39
Nilai Akhir = Skor perolehan : Skor maksimum X 100
Pembuatan modul
TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR
Mata Pelajaran : Geogarfi
Kelas / Semester : XI / Gasal
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposper
Kompetensi dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
SOAL:
Carilah informasi dari berbagai literatur tentang pengertian biosfer, ciri-ciri hewan dan tumbuhan di Indonesia, identifikasi tempat dan faktor penyebab persebaran hewan dan tumbuhan di dunia, kemudian buatlah ringkasan materi dalam bentuk kliping!
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang dinilai Skor
1

2

3

4 Kebenaran Informasi
Tepat=2 Tidak=1
Kesesuaian informasi dengan materi
Sesuai=3 Cukup=2 Kurang=1
Sistematika penyusunan modul
Terdiri dari pengantar, isi dan kesimpulan
Bahasa
Sangat komunikatif=3 Cukup komunikatif=2 Kurang komunikatif=1 0-2

0-3

0-3

0-3
Skor Maksimum 0-11

Keterangan :
Nilai Akhir = Skor perolehan : Skor maksimum X 100
IX. Life Skill :
1. Kecakapan menggali informasi
2. Kecakapan mengambil keputusan
3. Kecakapan bekerja sama
4. Kecakapan berkomunikasi secara tertulis dan lisan
X. Alat, Media dan Sumber Belajar
1. Komputer
2. LCD
3. Gatot Harmanto.Geografi Bilingual. YRAMA WIDYA. 2008
4.Sumadi Sutrijat Geografi 2 (buku paket). 1999
Mengetahui
Kepala SMA N 5 Purworejo



NIKMAH NURBAITY Spd.MPd
NIP. 196801151993032005 Purworejo, 17 Juli 2011
Guru mata pelajaran



Dra. TUNUNG SUBROTO
NIP. 195907231991031001

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA( The Spread of Fauna di Indonesia )

Persebaran Fauna di Indonesia ( The Spread of Fauna di Indonesia )
Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara Benua Asia (Oriental) dan Benua Australia (Autralian)
Secara geologis, kepulauan Indonesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu bagian barat yang menyatu dengan benua Asia disebut landas kontinen Sunda (Paparan Sunda), bagian tengah disebut wilayah peralihan, sedangkan bagian timur Indonesia menyatu dengan Benua Australia disebut landas kontinen Sahul atau paparan Sahul.
Di antara landas kontinen Sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas fauna dan flora Asia yang disebut garis Wallace.
Sedangkan antara wilayah peralihan dengan landas kontinen Sahul terdapat batas fauna dan flora Australia yang di sebut garis Weber.
1)Garis Wallace adalah garis khayalyang membatasi jenis fauna dan flora Asiatis dengan jenis fauna dan flora peralihan.
2Garis Weber adalah garis khayalyang membatasi fauna dan flora peralihan dengan jenis fauna dan flora Australis.
Wilayah Indonesia sebenarnya merupakan tempat pertemuan antara kawasan oriental yang kaya akan hewan mamalia, sehingga kawasan Australia yang miskin akan hewan mamalia, sehingga Alfred Russel Wallacea berhasil menarik garis pada peta sedemikian rupa, sehingga memisahkan kelompok kedua jenis wilayah fauna dan flora.
Kedua Landasan Kontinen ini terjadi pada akhir masa pleistosin. Pada masa itu, terjadi perubahan permukaan air laut di seluruh dunia, karena mencairnya lapisan es dan gletser. Permukaan laut naik kira – kira 150 meter. Akibatnya di Indonesia Barat, (paparan Sunda) tenggelam dan hanya bagian – bagian yang tinggi dari lipatan pegunungan yang tertinggal sebagai kepiulauan. Yang sekarang bisa dilihat adalah landas kontinen yang berbatasan dengan bagian Malaysia, Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Jawa Utara. Di bagian timur, (paparan Sahul) juga tenggelam.
Papua terpisah dari Australia dan terbentuklah Laut Arafuru. Daerah – daerah yang tinggi membentuk pulau- pulau seperti Kepulauan Aru dan daerah kepala burung Papua.
Penyebaran binatang tiap daerah di Indonesia tidak sama, ini berhubungan erat dengan zaman Fluvial. Karena Sunda Shelf dan Sahul Shelf masih merupakan daratan, sehingga binatang bebas berpindah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi penyebaranbinatang :
1)Perbedaan jenis tumbuhan, ini erat hubungannya dengan jenis bnatang. Seperti binatang yang hidup di hutan rimba berbeda dengan yang hidup di padang rumput.
2)Perbedaan jenis permukaan bumi, contoh : binatang – binatang yang terbang dan yang hidup di air lebih lincah dan luas daya geraknya daripada yang hidup di daratan.
3)Pengaruh alam, contoh ; binatang menyusui di darat ditentukan oleh pengaruh alam, yaitu karena adanya rintangan dan hubungan dengan darat.
1)Wilayah Fauna Indonesia Barat ( Fauna Region of West part of Indonesia )
Wilayah fauna Indonesia Barat meliputi Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan serta pulau – pulau kecil disekitarnya. Region fauna Indonesia Barat sering isebut Wilayah Fauna Tanah Sunda. Wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Wilayah Paparan Sunda dibatasi oleh garis Wallace.
Berikut adalah jenis fauna wilayah Indonesia Barat.
(a)Mamalia, terdiri atas: gajah, badak bercula satu, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing, beruang, kijang, ajag, kekelawar, landak, babi hutan, kancil dan kukang.
(b)Reptil, terdiri atas : buaya, kura – kura, kadal, ular, tokek, biawak,bunglon, dan trenggiling.
(c)Burung terdiri atas : burubg hantu, elang, jalak, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.
(d)Berbagai macam serangga (insekta).
(e)Berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba- lumba dari sungai Mahakam.
2)Wilayah Fauna Indonesia Tengah (Wilayah Wallace) ( Fauna Region in Central of Indonesia )
Wilayah fauna Indonesia Tengah sering disebut wilayah fauna Wallace (peralihan).region ini terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan sekitarnya, Kepulauan Maluku. Jenis fauna Wilayah Wallace, antara lain:
(a)Mamalia, terdiri atas : anoa, babi, rusa, ikan, duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet, seba, kuda, sapi, dan banteng;
(b)Reptil, terdiri atas : biawak, komodo, kura – kura, buaya, ular, dan boa – boa;
(c)Amphibia, terdiri atas:katak pohon, katak terbang, dan katak air;
(d)Berbagai macam burung antara lain : burung dewata, maleo mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakaktua, nuri, merpati, dan angsa.
3)Wilayah Fauna Indonesia Bagian Timur( fauna Region of East Part Of Indonesia )
Wilayah fauna Indonesia Timur atau wilayah fauna paparan Sahulmeliputi wilayah Papua (Irian Jaya) dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya. Fauna Indonesia timur meliputijenis hewan berikut.
(a)Mamalia, terdiri atas : kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian), oposum layang, pemanjat berkantung), kuskus, kanuru pohon, dan kekelawar.
(b)Reptilia, terdiri atas :buaya, biawak, ular, kadal, dan kura – kura.
(c)Amphibia, terdiri atas : katak pohon, katak terbang dan katak air.
(d)Burung, terdiri atas : nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan mandar.
(e)Berbagai jenis ikan.
(f)Berbagai macam serangga.
Wilayah fauna Indonesia bagian timur dengan wilayah fauna Kepulauan Wallace dibatasi oleh Garis Weber.
4)Para Peneliti Fauna di Indonesia ( Researcher Of Fauna di Indonesia)
Sejak permulaan abad ke-19 telah diketahui perbedaan binatang tipe Asiatis dan Australis, para peneliti yang meneliti binatang Indonesia antara lain sebagai berikut.
(a)Alfred Russel Wallacea
Ilmuwan dan ahli geologi berkebangsaan Inggris ini menyelidiki binatang Indonesia tahun 1854-1862. Kemudian dia menarik garis dari Selat Lombok, Selat Makasar, Laut Mindanau sampai ke Taiwan, yang disebut Garis Wallacea. Kemudian, garis ini diubah oleh Meril Deckerson, sedang bagian timur oleh Max Weber.
(b)Max Weber
Ia seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang menyelidiki ikan air tawar di Indonesia antara tahun 1899-1900. Beliau membuktukan adanya jenis – jenis ikan karpe di bagian timur Sumatera dan bagian barat Kalimantan. Weber memperbaiki garis Wallacea di bagian timur, ditarik dari sebelah selatan Pulau Timor, Laut Arafuru, antara Papua dan Kepulauan Aru, antara Papua dan Pulau Seram, kemudian membelok ke timur.
(c)Zazarin and / dan Abendanon
Dua orang ilmuwan bersaudara bangsa Swiss yang menyelidiki jenis hewan di Sulawesi.
(d)Prof. Molengraf
Ilmuwan berkebangsaan Belanda inilah yang menemukan alur – alur sungai di masa lalu di dasar laut, yaitu sungai – sungai di Sumatera bagian timur dan Kalimantan bagian barat menjadi satu induk sungai. Itulah sebabnya ada kesamaan jebis air tawar yang pernah dikemukakan oleh Weber.
Pada permulaan abad ke-19 A.R. Wallacea malihat adanya perbedaan binatang tipe Asia dan Australia. Alfred Russel Wallacea juga mengetahui adanya perbedaan jenis binatang dari pulau – pulau yang berdekatan. Binatang tersebut berubah menjadi jenis binatang baru atau campuran. Wallacea dan Charles Darwin mengemukakan hal ini tahun1858 dan dikenal dengan teori evolusi.
5)Binatang Relik (Relicy)
Menurut Alfred Russel Wallacea dan Darwin, binatang lambat laun akan berubah menjadi baru atau campuran. Di samp[ping ada yang musnah sama sekali karena seleksi alam. Binatang yang kuat dan masih terus bertahan hidup disebut binatang Relik.
Beberapa binatang relik antara lain sebagai berikut.
(a)Ikan Scleropages: jenis ikan berkantung yang pertama hidup di dunia, terdapat di Sumatera, Bangka, Kalimantan, dan Papua.
(b)Ikan Heterobranchus tapei nopteru jenis ikan purba yang hanya terdapat di Kalimantan, Bangka, dan Afrika.
(c)Ikan Corateus: jenis ikan bernapas dengan paru – paru, hanya terdapat di Papua.
(d)Binatang Hantu: hidup sejak zaman tersier, anatomi tubunya mirip kera dan manusia terdapat di Sulawesi.
(e)Ori (Kukang) : sejenis binatang kera.
(f) Babi Rusa : sejenis babi dengan taring menembus bibir bagian atas terdapat di Sulawesi.
(g)Anoa : sejenis kerbau hutan terdapat di Sulawesi.
(h)Burung Kasuari : sejenis burung yang amat tinggi, tetapi tidak dapat terbang, terdapat di Papua dan Seram.
(i)Burung Megapodeus : tidak mengeram, tetapi telurnya di simpan di dalam pasir atau daun – daun yang busuk, kemudian menetas dengan sendirinya terdapat di wilayah Wallacea dan Kalimantan Utara.
(j)Kuskus : binatang seperti kera tetapi berkantung, terdapat di Sulawesi, Maluku, Timor, Sangihe dan Talaud.
(k)Komodo (varanus comodoensis : sejenis biawak raksasa, panjangnya sampai 4 m, terdapat di Pulau Komodo.
(l)Badak bercula satu : terdapat di Ujung Kulon.

PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA( The Spread of Flora In Indonesia )

Persebaran Flora di Indonesia ( The Spread of Flora In Indonesia )
Flora di wilayah kepulauan Indonesia penah dipengaruhi oleh keadaan iklim dan keadaan geologi.
Secara geologis, kepulauan Indonesia pernah bersatu dengan Benua Asia dan Australia, sehingga Indonesia berfungsi sebagai jembatan persebaran flora Asia maupun Australia.
Beberapa ciri khas flora di Indonesiaantara lain:
1)Umumnya vegetasinya selalu hijau;
2)Jumlah spesies pohon dan tumbuhan banyak;
3)Jenis tumbuhan endemik banyak.
Secara khusus, flora di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu : bagian barat termasuk region flora Asia, bagian timur termasuk region Australia sedangkan flora di Indonesia bagian tengah termasuk flora peralihan.
Menurut FAO, di Indonesia terdapat banyak jenis tumbuhan berbunga endemis, misalnya : Papua 12 marga (genus), Kalimantan 59 marga (genus), Sumatra 17 marga (genus), Jawa 10 marga (genus).
Secara astronomi, Indonesia terletak pada 6LU – 11LS dan 95BT – 141BT. Artinya Indonesia terletak di daerah iklim tropis (daerah tropis terdapat di antar 231/2 LU dan 231/2 LS). Ciri –ciri daerah tropis antara lain : temperatur cukup tinggi (26C-28C), curah hujan cukup banyak (700-7.000 mm/tahun) dan tanahnya subur yang disebabkan proses pelapukan batuan cukup cepat.
Bila dilihat secara geologis, Indonesia terletek pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Hal tersebut menyebabkan tanah menjadi subur.
Keadaan lingkungan abiotik yang sangat bervariasi membuat Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Di Indonesia terdapat10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amfibi, dan 17% dari spesies burung yang ada di dunia. Sejumlah spesies tersebut bersifat endemik, yaitu hanya terdapat di Indonesia an tidak ditemukan di tempat lain. Contohnya adalah sebagai berikut.
1)Burung Cendrawasih di Sulawesi.
2)Burung Maleo di Sulawesi.
3)Komodo di Pulau Komodo.
4)Anoa di Sulawesi.
5)Rafflesia arnoldi terdapat di Pulau Sumatera dan penyebarannya di sepanjang Bukit Barisan dari Nangroe Aceh Darussalam sampai Lapung.
6)Bunga bangkai (amorphophallus titanum) merupakan flora khas Indonesia yang terdapat di Pulau Sumatera.
Sedangkan tumbuhan yang bernilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1)Durian (durio zibethinus), misalnya durian Petruk dari Randusari Jepara, durian Sitokong berasal dari Ragunan, durian Sunan berasal dari Boyolali, dan durian Simas berasal dari Bogor.
2)Kedondong (spondias ythererea), misalnya kedondong Karimunjawa berasal dari Karimunjawa.
3)Salak (zalacca edulis), misalnya salak Pondoh berasal dari Desa Soka Sleman dan salak Bejalen dari Ambarwa.
Indonesia mempunyai 2 di antara 5 bioma yang ada di dunia, yaitu bioma hutan hujan tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi adalah daerah Malesiana. Flora Malesiana meliputi tumbuhan yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Filipina Utara dan Kepulauan Indonesia lainnya.
Pada umumnya, hutan – hutan di indonesia didominasi oleh famili dipterocarpaceae (berbiji bersayap), di antaranya adalah meranti (shorea sp). Meranti terdapat di hutan Klimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Brunei, dan Malaysia. Meranti dimanfaatkan kayunya untuk bahan bangunan.
Tumbuhan khas Malesiana yang terkenal adalah rafflesia arnoldi. Tumbuhan ini merupakan parasit yang hidup melekat pada akar atau batang tumbuhan pemanjat tetrasigma.penyebaran rafflesia meliputi Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam, Bengkulu), Malaysia, Kalimantan, dan Jawa.
Di daerah in juga terdapat 30 jenis palem, termasuk di antaranya salak liar atau zallaca sp. Namun saat ini salak telah terdistribusi ke seluruh pelosok Malesiana.
Di Papua ditemukan pohon buah khas yang disebut Matoa (pometia pinnata). Matoa ini rasanya hampir mirip durian dan rambutan. Buah Matoa berangkai seperti anggur berbentuk bulat kecil dan berkulit tipis.
Di Indonesia terdapat sekitar 4000 jenis pohon – pohonan, 1500 jenis tumbuhan paku – pakuan, dan 5000 jenis anggrek.
Menurut Van Steenis, di Indonesia terdapat 25.000 jenis tumbuh – tumbuhan berbunga (angiospermae), dan 1.750 jenis paku – pakuan (pteridophyta).
Indonesia yang terletak di kawasan khatulistiwa mempunyai kekayaan vegetasi yang mengagumkan sehingga sering disebut sebagai Zambrud Khatulistiwa. Penyebaran flora di Indonesia secara horizontal dapat dilihat pada Gambar 1/11.
Penyebaran flora di Indonesia secara horizontal adalah sebagai berikut.
1)Indonesia bagian barat, cirinya tipe hutannya heterogen, pohonnya berjenis – jenis, sehingga masih lebat dengan curah hujan tinggi, dan sering disebut hutan hujan tropis.
2)Indonesia bagian tengah, cirinya tipe hutannya homogen/sejenis hutan musim. Pada musim kemarau pepohonannyabanyak yang gugur dan curah hujn sedang. Contoh : hutan jati di Jawa Tengah.
3)Indonesia bagian timur, ciri iklimnya makin kering, curah hujan sedikit/rendah, sehingga dijumpai sabana dan stepa, tipe hutannya homogen.

PERSEBARAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI

Persebaran Fauna di Permukaan Bumi ( The Spread of fauna on Earth’s Surface )
Persebaran fauna di permukaan bumi berbeda dengan persebaran flora. Hal tersebut disebabkan karena sifat hewan lebih aktif. Misalnya apabila lingkungan tempat hidup dirasakan sudah tidak cocok, seringkali sekelompok hewan tertentu mengadakan migrasi secara massal ke tempat lain.
Secara umum, persebaran fauna dunia dikelompokkan menjadi beberapa kawasan sebagai berikut.
1)Region Paleartik ( Paleartic Region )
(a)Wilayah : Erapa, Rusia, Pantai Pasifik Barat, Jepang, dan Afrika Utara.
(b)Jenis faunanya : kelinci, tikus kelelawar, anjing, rusa kutub dan beruang.
2)Region Neartik ( Nearitic Region )
(a)Wilayah : Amerika Utara, Meksiko Tengah, dan Greenland.
(b)Jenis faunanya : kura –kura, ular berbisa, dan kalkun.
3)Region Neotropik ( Neotropical Region )
(a) Wilayah : Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko, dan Kepulauan Hindia Barat.
(b)Jenis faunanya ; ikan piranha, belut listrik, tapir lama (jenis unta)
4)Region Oriental ( Oriental Region)
(a)Wilayah : Indonesia, Malaysia, Indo Cina, dan India.
(b)Jenis faunanya : beruang, tapir, rusa, tikus pemakan serangga, dan banteng.
5)Region Australia ( Australian Region )
(a)Wilayah : Australia, Tasmania, dan Papua.
(b)Jenis faunanya : kanguru, cendrawasih, kasuari, kakaktua, dan merpati.
6)Region Selandia Baru( New Zealand Region
(a)Wilayah : Selandia Baru.
(b)Jenis faunanya : burung kiwi.

CULTURAL EURTOPHICATION

Cultural Eutrophication/Cultural Enrichment adalah menunjukkan dampak pencemaran organik Apabila manusia meningkatkan erosi tanah atau memasukan jumlah bahan organik (pembuangan air dan atau pembuangan limbah-limbah) pada laju yang tidak dapat diterima oleh lingkungan tanah dan pengaliran sungai/danau, maka akumulasi yang cepat dari bahan-bahan beracun yang dapat merusak sistem kehidupan akibat dari hasil kegiatan manusia di wilayah tanah dan pengaliran sungai/danau
Apa pendapatmu tentang hal itu

POTENSI KEKAYAAN FLORA DAN FAUNA

Bumi Indonesia kaya akan potensi keanekaragaman flora dan fauna, namun dewasa ini terjadi eksploitasi alam secara besar – besaran yang pada akhirnya mengganggu tatanan suatu ekosistem. Carilah informasi tentang bentuk – bentuk eksploitasi alam yang merusak dan berikan komentar anda mengenai hal tersebut. Hasilnya kemudian diserahkan/DITAMPILKAN DALAM BENTUK POWER POINT . Setelah dipresentasikan di depan kelas. TUGAS: BAGAIMANA PENDAPATMU KALAU TATANAN EKOSISTEM RUSAK ,JANGAN LUPA TULIS NAMA KELAS DAN NOMOR...OK

EKOSISITEM

Istilah lain Ekosistem = Biocoenosis = Mikrocosm = Geobiocoenoci
Ekosistem adalah tempat di mana kehidupan berlangsung dalam sistem yang teratur dan mandiri atau ketergantungan , misalnya rantai/jaringan makanan dan siklus hidrologi.
Ekosistem adalah sistem kehidupan atau sistem yang mandiri (artinya mencukupi seluruh kebutuhannya sendiri secara berkesinambungan/selft-sustaine
Ilmu Geografi mempelajari Ekosistem sebagai bagian dari ruang/muka bumi dalam sistem kehidupannya (contoh Pengwilayaan Mangrove dan Pengelolaan Sumberdaya Alam, dan Sistem Daerah Aliran Sungai/Danau)
Dari Segi Biologi ada 2 (dua) tipe dasar Ekosistem:
1. Mikroekosistem langsung dari alam, jadi menyerupai ekosistem alam, tetapi lebih sederhana;
2. Ekosistem yang dibangun dengan menambah jenis organisme tertentu dari luar. Kultur ini sering disebut gnotobiotic, untuk mempelajari nutrisi dan biokimia serta aspek lain dari spesies. Jika keadaannya lebih kompleks disebut polyaxemic.
Dari Segi Geografi, Ekosistem Merupakan:
3. Tempat Hidup (Syarat Tumbuh & Berkembang)
4. Persebaran Makhluk Hidup (Holistik & Komprehensif)
5. Sistem Interelasi & Intereaksi Biotik dan Abiotik

Minggu, 10 Juli 2011

TYPE FAUNA DUNIA

Persebaran tipe fauna dunia terbagi ke dalam enam bagian. Carilah informasi dari buku sumber dan media lainnya mengenaijenis fauna yang tergolong ke dalam tipe fauna dunia. Lakukan diskusi dengan teman sebangku Anda, kemudian presentasikan di depan kelas dan kumpulkan dalam bentuk laporan kepada guru Anda.
TUGAS ; Carilah Peta persebaran fauna di Dunia dan di Indonesia

The Spread of fauna on Earth’s Surface

Persebaran Fauna di Permukaan Bumi ( The Spread of fauna on Earth’s Surface )
Persebaran fauna di permukaan bumi berbeda dengan persebaran flora. Hal tersebut disebabkan karena sifat hewan lebih aktif. Misalnya apabila lingkungan tempat hidup dirasakan sudah tidak cocok, seringkali sekelompok hewan tertentu mengadakan migrasi secara massal ke tempat lain.
Secara umum, persebaran fauna dunia dikelompokkan menjadi beberapa kawasan sebagai berikut.
1) Region Paleartik ( Paleartic Region )
(a) Wilayah : Erapa, Rusia, Pantai Pasifik Barat, Jepang, dan Afrika Utara.
(b) Jenis faunanya : kelinci, tikus kelelawar, anjing, rusa kutub dan beruang.
2) Region Neartik ( Nearitic Region )
(a) Wilayah : Amerika Utara, Meksiko Tengah, dan Greenland.
(b) Jenis faunanya : kura –kura, ular berbisa, dan kalkun.
3) Region Neotropik ( Neotropical Region )
(a) Wilayah : Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko, dan Kepulauan Hindia Barat.
(b) Jenis faunanya ; ikan piranha, belut listrik, tapir lama (jenis unta)
4) Region Oriental ( Oriental Region)
(a) Wilayah : Indonesia, Malaysia, Indo Cina, dan India.
(b) Jenis faunanya : beruang, tapir, rusa, tikus pemakan serangga, dan banteng.
5) Region Australia ( Australian Region )
(a) Wilayah : Australia, Tasmania, dan Papua.
(b) Jenis faunanya : kanguru, cendrawasih, kasuari, kakaktua, dan merpati.
6) Region Selandia Baru( New Zealand Region
(a) Wilayah : Selandia Baru.
(b) Jenis faunanya : burung kiwi.
4. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia ( The Spread of Flora and fauna Indonesia
a. Persebaran Flora di Indonesia ( The Spread of Flora In Indonesia )
Flora di wilayah kepulauan Indonesia penah dipengaruhi oleh keadaan iklim dan keadaan geologi.
Secara geologis, kepulauan Indonesia pernah bersatu dengan Benua Asia dan Australia, sehingga Indonesia berfungsi sebagai jembatan persebaran flora Asia maupun Australia.
Beberapa ciri khas flora di Indonesiaantara lain:
1) Umumnya vegetasinya selalu hijau;
2) Jumlah spesies pohon dan tumbuhan banyak;
3) Jenis tumbuhan endemik banyak.
Secara khusus, flora di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu : bagian barat termasuk region flora Asia, bagian timur termasuk region Australia sedangkan flora di Indonesia bagian tengah termasuk flora peralihan.
Menurut FAO, di Indonesia terdapat banyak jenis tumbuhan berbunga endemis, misalnya : Papua 12 marga (genus), Kalimantan 59 marga (genus), Sumatra 17 marga (genus), Jawa 10 marga (genus).
Secara astronomi, Indonesia terletak pada 6LU – 11LS dan 95BT – 141BT. Artinya Indonesia terletak di daerah iklim tropis (daerah tropis terdapat di antar 231/2 LU dan 231/2 LS). Ciri –ciri daerah tropis antara lain : temperatur cukup tinggi (26C-28C), curah hujan cukup banyak (700-7.000 mm/tahun) dan tanahnya subur yang disebabkan proses pelapukan batuan cukup cepat.
Bila dilihat secara geologis, Indonesia terletek pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Hal tersebut menyebabkan tanah menjadi subur.
Keadaan lingkungan abiotik yang sangat bervariasi membuat Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Di Indonesia terdapat10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amfibi, dan 17% dari spesies burung yang ada di dunia. Sejumlah spesies tersebut bersifat endemik, yaitu hanya terdapat di Indonesia an tidak ditemukan di tempat lain. Contohnya adalah sebagai berikut.
1) Burung Cendrawasih di Sulawesi.
2) Burung Maleo di Sulawesi.
3) Komodo di Pulau Komodo.
4) Anoa di Sulawesi.
5) Rafflesia arnoldi terdapat di Pulau Sumatera dan penyebarannya di sepanjang Bukit Barisan dari Nangroe Aceh Darussalam sampai Lapung.
6) Bunga bangkai (amorphophallus titanum) merupakan flora khas Indonesia yang terdapat di Pulau Sumatera.
Sedangkan tumbuhan yang bernilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Durian (durio zibethinus), misalnya durian Petruk dari Randusari Jepara, durian Sitokong berasal dari Ragunan, durian Sunan berasal dari Boyolali, dan durian Simas berasal dari Bogor.
2) Kedondong (spondias ythererea), misalnya kedondong Karimunjawa berasal dari Karimunjawa.
3) Salak (zalacca edulis), misalnya salak Pondoh berasal dari Desa Soka Sleman dan salak Bejalen dari Ambarwa.
Indonesia mempunyai 2 di antara 5 bioma yang ada di dunia, yaitu bioma hutan hujan tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi adalah daerah Malesiana. Flora Malesiana meliputi tumbuhan yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Filipina Utara dan Kepulauan Indonesia lainnya.
Pada umumnya, hutan – hutan di indonesia didominasi oleh famili dipterocarpaceae (berbiji bersayap), di antaranya adalah meranti (shorea sp). Meranti terdapat di hutan Klimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Brunei, dan Malaysia. Meranti dimanfaatkan kayunya untuk bahan bangunan.
Tumbuhan khas Malesiana yang terkenal adalah rafflesia arnoldi. Tumbuhan ini merupakan parasit yang hidup melekat pada akar atau batang tumbuhan pemanjat tetrasigma.penyebaran rafflesia meliputi Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam, Bengkulu), Malaysia, Kalimantan, dan Jawa.
Di daerah in juga terdapat 30 jenis palem, termasuk di antaranya salak liar atau zallaca sp. Namun saat ini salak telah terdistribusi ke seluruh pelosok Malesiana.
Di Papua ditemukan pohon buah khas yang disebut Matoa (pometia pinnata). Matoa ini rasanya hampir mirip durian dan rambutan. Buah Matoa berangkai seperti anggur berbentuk bulat kecil dan berkulit tipis.
Di Indonesia terdapat sekitar 4000 jenis pohon – pohonan, 1500 jenis tumbuhan paku – pakuan, dan 5000 jenis anggrek.
Menurut Van Steenis, di Indonesia terdapat 25.000 jenis tumbuh – tumbuhan berbunga (angiospermae), dan 1.750 jenis paku – pakuan (pteridophyta).
Indonesia yang terletak di kawasan khatulistiwa mempunyai kekayaan vegetasi yang mengagumkan sehingga sering disebut sebagai Zambrud Khatulistiwa. Penyebaran flora di Indonesia secara horizontal dapat dilihat pada Gambar 1/11.
Penyebaran flora di Indonesia secara horizontal adalah sebagai berikut.
1) Indonesia bagian barat, cirinya tipe hutannya heterogen, pohonnya berjenis – jenis, sehingga masih lebat dengan curah hujan tinggi, dan sering disebut hutan hujan tropis.
2) Indonesia bagian tengah, cirinya tipe hutannya homogen/sejenis hutan musim. Pada musim kemarau pepohonannyabanyak yang gugur dan curah hujn sedang. Contoh : hutan jati di Jawa Tengah.
3) Indonesia bagian timur, ciri iklimnya makin kering, curah hujan sedikit/rendah, sehingga dijumpai sabana dan stepa, tipe hutannya homogen.
b. Persebaran Fauna di Indonesia ( The Spread of Fauna di Indonesia )
Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara Benua Asia (Oriental) dan Benua Australia (Autralian)
Secara geologis, kepulauan Indonesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu bagian barat yang menyatu dengan benua Asia disebut landas kontinen Sunda (Paparan Sunda), bagian tengah disebut wilayah peralihan, sedangkan bagian timur Indonesia menyatu dengan Benua Australia disebut landas kontinen Sahul atau paparan Sahul.
Di antara landas kontinen Sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas fauna dan flora Asia yang disebut garis Wallace.
Sedangkan antara wilayah peralihan dengan landas kontinen Sahul terdapat batas fauna dan flora Australia yang di sebut garis Weber.
1) Garis Wallace adalah garis khayalyang membatasi jenis fauna dan flora Asiatis dengan jenis fauna dan flora peralihan.
2) Garis Weber adalah garis khayalyang membatasi fauna dan flora peralihan dengan jenis fauna dan flora Australis.
Wilayah Indonesia sebenarnya merupakan tempat pertemuan antara kawasan oriental yang kaya akan hewan mamalia, sehingga kawasan Australia yang miskin akan hewan mamalia, sehingga Alfred Russel Wallacea berhasil menarik garis pada peta sedemikian rupa, sehingga memisahkan kelompok kedua jenis wilayah fauna dan flora.
Kedua Landasan Kontinen ini terjadi pada akhir masa pleistosin. Pada masa itu, terjadi perubahan permukaan air laut di seluruh dunia, karena mencairnya lapisan es dan gletser. Permukaan laut naik kira – kira 150 meter. Akibatnya di Indonesia Barat, (paparan Sunda) tenggelam dan hanya bagian – bagian yang tinggi dari lipatan pegunungan yang tertinggal sebagai kepiulauan. Yang sekarang bisa dilihat adalah landas kontinen yang berbatasan dengan bagian Malaysia, Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Jawa Utara. Di bagian timur, (paparan Sahul) juga tenggelam.
Papua terpisah dari Australia dan terbentuklah Laut Arafuru. Daerah – daerah yang tinggi membentuk pulau- pulau seperti Kepulauan Aru dan daerah kepala burung Papua.
Penyebaran binatang tiap daerah di Indonesia tidak sama, ini berhubungan erat dengan zaman Fluvial. Karena Sunda Shelf dan Sahul Shelf masih merupakan daratan, sehingga binatang bebas berpindah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi penyebaranbinatang :
1) Perbedaan jenis tumbuhan, ini erat hubungannya dengan jenis bnatang. Seperti binatang yang hidup di hutan rimba berbeda dengan yang hidup di padang rumput.
2) Perbedaan jenis permukaan bumi, contoh : binatang – binatang yang terbang dan yang hidup di air lebih lincah dan luas daya geraknya daripada yang hidup di daratan.
3) Pengaruh alam, contoh ; binatang menyusui di darat ditentukan oleh pengaruh alam, yaitu karena adanya rintangan dan hubungan dengan darat.
1) Wilayah Fauna Indonesia Barat ( Fauna Region of West part of Indonesia )
Wilayah fauna Indonesia Barat meliputi Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan serta pulau – pulau kecil disekitarnya. Region fauna Indonesia Barat sering isebut Wilayah Fauna Tanah Sunda. Wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Wilayah Paparan Sunda dibatasi oleh garis Wallace.
Berikut adalah jenis fauna wilayah Indonesia Barat.
(a) Mamalia, terdiri atas: gajah, badak bercula satu, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing, beruang, kijang, ajag, kekelawar, landak, babi hutan, kancil dan kukang.
(b) Reptil, terdiri atas : buaya, kura – kura, kadal, ular, tokek, biawak,bunglon, dan trenggiling.
(c) Burung terdiri atas : burubg hantu, elang, jalak, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.
(d) Berbagai macam serangga (insekta).
(e) Berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba- lumba dari sungai Mahakam.
2) Wilayah Fauna Indonesia Tengah (Wilayah Wallace) ( Fauna Region in Central of Indonesia )
Wilayah fauna Indonesia Tengah sering disebut wilayah fauna Wallace (peralihan).region ini terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan sekitarnya, Kepulauan Maluku. Jenis fauna Wilayah Wallace, antara lain:
(a) Mamalia, terdiri atas : anoa, babi, rusa, ikan, duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet, seba, kuda, sapi, dan banteng;
(b) Reptil, terdiri atas : biawak, komodo, kura – kura, buaya, ular, dan boa – boa;
(c) Amphibia, terdiri atas:katak pohon, katak terbang, dan katak air;
(d) Berbagai macam burung antara lain : burung dewata, maleo mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakaktua, nuri, merpati, dan angsa.
3) Wilayah Fauna Indonesia Bagian Timur( fauna Region of East Part Of Indonesia )
Wilayah fauna Indonesia Timur atau wilayah fauna paparan Sahulmeliputi wilayah Papua (Irian Jaya) dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya. Fauna Indonesia timur meliputijenis hewan berikut.
(a) Mamalia, terdiri atas : kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian), oposum layang, pemanjat berkantung), kuskus, kanuru pohon, dan kekelawar.
(b) Reptilia, terdiri atas :buaya, biawak, ular, kadal, dan kura – kura.
(c) Amphibia, terdiri atas : katak pohon, katak terbang dan katak air.
(d) Burung, terdiri atas : nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan mandar.
(e) Berbagai jenis ikan.
(f) Berbagai macam serangga.
Wilayah fauna Indonesia bagian timur dengan wilayah fauna Kepulauan Wallace dibatasi oleh Garis Weber.
4) Para Peneliti Fauna di Indonesia ( Researcher Of Fauna di Indonesia)
Sejak permulaan abad ke-19 telah diketahui perbedaan binatang tipe Asiatis dan Australis, para peneliti yang meneliti binatang Indonesia antara lain sebagai berikut.
(a) Alfred Russel Wallacea
Ilmuwan dan ahli geologi berkebangsaan Inggris ini menyelidiki binatang Indonesia tahun 1854-1862. Kemudian dia menarik garis dari Selat Lombok, Selat Makasar, Laut Mindanau sampai ke Taiwan, yang disebut Garis Wallacea. Kemudian, garis ini diubah oleh Meril Deckerson, sedang bagian timur oleh Max Weber.
(b) Max Weber
Ia seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang menyelidiki ikan air tawar di Indonesia antara tahun 1899-1900. Beliau membuktukan adanya jenis – jenis ikan karpe di bagian timur Sumatera dan bagian barat Kalimantan. Weber memperbaiki garis Wallacea di bagian timur, ditarik dari sebelah selatan Pulau Timor, Laut Arafuru, antara Papua dan Kepulauan Aru, antara Papua dan Pulau Seram, kemudian membelok ke timur.
(c) Zazarin and / dan Abendanon
Dua orang ilmuwan bersaudara bangsa Swiss yang menyelidiki jenis hewan di Sulawesi.
(d) Prof. Molengraf
Ilmuwan berkebangsaan Belanda inilah yang menemukan alur – alur sungai di masa lalu di dasar laut, yaitu sungai – sungai di Sumatera bagian timur dan Kalimantan bagian barat menjadi satu induk sungai. Itulah sebabnya ada kesamaan jebis air tawar yang pernah dikemukakan oleh Weber.
Pada permulaan abad ke-19 A.R. Wallacea malihat adanya perbedaan binatang tipe Asia dan Australia. Alfred Russel Wallacea juga mengetahui adanya perbedaan jenis binatang dari pulau – pulau yang berdekatan. Binatang tersebut berubah menjadi jenis binatang baru atau campuran. Wallacea dan Charles Darwin mengemukakan hal ini tahun1858 dan dikenal dengan teori evolusi.
5) Binatang Relik (Relicy)
Menurut Alfred Russel Wallacea dan Darwin, binatang lambat laun akan berubah menjadi baru atau campuran. Di samp[ping ada yang musnah sama sekali karena seleksi alam. Binatang yang kuat dan masih terus bertahan hidup disebut binatang Relik.
Beberapa binatang relik antara lain sebagai berikut.
(a) Ikan Scleropages: jenis ikan berkantung yang pertama hidup di dunia, terdapat di Sumatera, Bangka, Kalimantan, dan Papua.
(b) Ikan Heterobranchus tapei nopteru jenis ikan purba yang hanya terdapat di Kalimantan, Bangka, dan Afrika.
(c) Ikan Corateus: jenis ikan bernapas dengan paru – paru, hanya terdapat di Papua.
(d) Binatang Hantu: hidup sejak zaman tersier, anatomi tubunya mirip kera dan manusia terdapat di Sulawesi.
(e) Ori (Kukang) : sejenis binatang kera.
(f) Babi Rusa : sejenis babi dengan taring menembus bibir bagian atas terdapat di Sulawesi.
(g) Anoa : sejenis kerbau hutan terdapat di Sulawesi.
(h) Burung Kasuari : sejenis burung yang amat tinggi, tetapi tidak dapat terbang, terdapat di Papua dan Seram.
(i) Burung Megapodeus : tidak mengeram, tetapi telurnya di simpan di dalam pasir atau daun – daun yang busuk, kemudian menetas dengan sendirinya terdapat di wilayah Wallacea dan Kalimantan Utara.
(j) Kuskus : binatang seperti kera tetapi berkantung, terdapat di Sulawesi, Maluku, Timor, Sangihe dan Talaud.
(k) Komodo (varanus comodoensis : sejenis biawak raksasa, panjangnya sampai 4 m, terdapat di Pulau Komodo.
(l) Badak bercula satu : terdapat di Ujung Kulon.
Tugas : Pelajari peta Dunia dan peta Indonesia

INDONESIAKU

Bumi Indonesia kaya akan potensi keanekaragaman flora dan fauna, namun dewasa ini terjadi eksploitasi alam secara besar – besaran yang pada akhirnya mengganggu tatanan suatu ekosistem. Carilah informasi tentang bentuk – bentuk eksploitasi alam yang merusak dan berikan komentar anda mengenai hal tersebut. Hasilnya kemudian diserahkan/DITAMPILKAN DALAM BENTUK POWER POINT . Setelah dipresentasikan di depan kelas. TUGAS: BAGAIMANA PENDAPATMU KALAU TATANAN EKOSISTEM RUSAK ,JANGAN LUPA TULIS NAMA KELAS DAN NOMOR...OK

PERSEBARANNYA

2. Persebaran Flora dan Fauna di Permukaan Bumi ( The Spread of Flora and fauna on earth’s Surface )
a. Persebaran Flora di permukaan Bumi ( The Spread of flora on earth’s surface)
Sebelum kita membahas persebaran flora di permukaan bumi, perlu Anda ketahui beberapa istilah berikut.
1) Fitogeografi, adalah ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan di permukaan bumi.
2) Flora, yaitu tumbuhan yang hidup pada suatu daerah dengan menyebutkan semua jenis tanaman yang ada di tempat itu; atau kekayaan dan jenios tumbuhan yang terdapat di tempat itu.
Contoh : flora Indonesia bagian barat yang terdiri dari hutan hujan tropis.
3) Vegetasi, yaitu tumbuhan yang hidup pada suatu daerah dengan menyebutkan salah satu jenis tanaman secra keseluruhan.
Contoh :Vegetasi hutan musim yaitu jati.
Tumbuhan di permukaan bumi beraneka ragam. Karena sangat beraneka ragamnya, maka persebaran flora di permukaan bumi dibagi menjadi beberapa habitat sebagai berikut.
1) Lingkungan Darat
Lingkungan darat mencakup delapan tempat berikut ini.
Tundra
Istilah tundra diberikan kepada suatu formasi tumbuhan yang terdapat di daerah – daerah sekitar Kutub Utara. Tundra berarti daratan tanpa pohon. Tundra merupakan suatu vegetasi yang hanya terdiri dari bebagai jenis lumut. Persebaran tundra terdapat di bagian utara Skandinavia, Finlandia, Siberia, Rusia, dan Kanada.
Hewan yang dijumpai di tundra misalnya kelinci, burung hantu, serigala, rusa, dan domba.
Taiga (Hutan Conifer) (Conifereous Forest )
Taiga adalah hutan yang pohonnya berdaun jarum. Persebaran Taiga terdapat di Rusia, Siberia Utara, Kanada Tengah, dan Kanada Utara. Taiga dijumpai di daerah yang letak lintangnya 45 LU-47 LU. Jenis tumbuhannya meliputi picea, alder dan birch.(Lihat Gambar 1.1)
Ciri khas vegetasi taiga yaitu pohon fir, spuce, dan tamarack. Jenis hewan di daerah ini yaituserigala, beruang, rusa, bajing, burunggagak hitam, dan berbagai burung berkicau.
Hutan meranggas daerah iklim sedang ( Withered forest of medium climate region)
Jenis hutan ini terdapat di daerah iklim dingin, yang musim saljunyalebih dari tiga bulan dan daerah iklim sedang dengan empat musim (panas, dingin, semi, dan gugur).

Ciri khas hutan meranggas.
(a) Hutannya terlalu hijaupada musim panas.
(b) Pada musim dngindaunnya berguguran.
(c) Pada musim gugur menjelang gugurnya daun – daun, pemandangannya sangat indah karena timbulnya warna – warni daun akibat proses disintegrasi kimia yang terjadi pada daun.
Jenis hutan ini tersebar di wilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris, Australia dan ujung selatan Benua Amerika. Jenis vegetasinya yaitu beech, maple, dan oak.
Padang Rumput ( Meadow )
Padang rumput yang luas disebut stepa. Padang rumput terdapat di selatan daerah hutan meranggas yang curah hujannya tidak begitu besar dengan suhu yang lebih tinggi.
Sebutan padang rumput di masing – masing wilayah permukaan bumi berbeda, misalnya : di Hongaria disebut puzta, di Amerika Utara disebut prairi, di Argentina disebut pampa, dan di Rusia Selatan disebut steppa.
Di Amerika Utara dan Argentina dimanfaatkan untuk bududaya ternak, sedangkan di Rusia Selatan untuk lahan gandum dan kapas. Persebaran padang rumput di bumi terdapat di Hongaria, Rusia Selatan, Amerika Utara, Asia dan Amerika Selatan.
Sabana ( Savannah )
Sabana adalah padang rumput yang luas dan diselingi pohon – pohon tinggi. Ada yang beranggapan bahwa saban terjadi dari bekas ladang yang tidak mampu kembali menjadi hutan seperti semula, dan karena kondisi lingkungan yang kurang menguntngkan, maka hanya pohon – pohon tertentu yang dapat tumbuh kembali. Jenis fauna yang terdapat di daerah sabana misalnya: jerapah, kijang, zebra, singa, dan macan tutul. Sabana biasamnya terdapat pada daerah iklim tropis dan subtropis.
Hutan tropik basah ( Wet tropical Forest )
Hutan tropik basah di sepanjang khatulistiwa yaitu di daerah yang memiliki ciri – ciri sebagai berikut.
(a) Intensitas sinar matahari tinggi
(b) Suhu selalu tinggi
(c) Amplitudo harian maupun tahunan relatif tinggi.
(d) Curah hujan tinggi
Kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan vegetasi menyebabkan hutan tropik basah merupakan suatu tipe vegetasi yang hijau sepanjang tahun, yang terdiri dari pohon – pohon tinggi. Di hutan tersebut juga banyak tumbuh berbagai epifit maupun liana, keadaan pohonnya rapat – rapat sehingga sinar matahari tidak dapat tembus ke dasar hutan.
Persebaran hutan tropik basah terdapat diAsia, Afrika, Amerika bahkan Indonesia. Hutan tropik basah di Amerika Selatan dinamakan selva.
Jens hewan yang biasanya dijumpai di hutan tropik basah seperti di Asia, orang utan dan siamang; di Afrika, gorila dan simpanse sedangkan di Amerika Selatan adalah jaguar.
Hutan Musim ( Seasonal Forest )
Hutan musim biasabya terdapat di daerah yang memiliki iklim musim. Hutan musim terdiri dari pohon yang tahan kekeringan. Hal tersebut tampak dari adanya lapisan pelindung berupa kulit mati yang tebal pada kulit batang pohon.
Ciri khas hutan musim adalah sebagai berikut.
(a) Sebagian besar jenis pohon – pohonnya terdiri dari tropofita, yaitu pohon yang daunnya berguguran pada musim kemarau.
(b) Daunnya menjadi hijau kembali pada musim hujan.
(c) Pohonnya tinggi – tinggi dan jarak antara pohon yang satu dengan yang lain berjauhan.
(d) Sinar matahari dapat tembus ke dasar hutan
Di Indonesia, hutan musim terdapatdi Jawa Tengah ke timur sampai di Nusa Tenggara Timur. Jenis fauna yang hidup di daerah hutan musim yaitu babi hutan, rusa, harimau, dan kijang.
Hutan mangrove (hutan bakau) ( Mangrove Forest)
Persebaran hutan tersebut banyak dijumpai di daerah tropik dan subtropik atau sepanjang pantai yang landai. Ciri khusus yang terdapat pada hutan bakau adalah:
(a) Kekurangan oksigen baik dalam air maupun dalam tanah;
(b) Kadar garamnya tinggi;
(c) Pohonnya berdaun tebal dan kaku;
(d) Terkena pengaruh pasang naik dan surut air laut;
(e) Pohonnya terdiri dari pohon bakau (rhizophora), pohon kayu api (avicenmia), bogem (bruguiera).
Persebaran hutan mangrovedi Indonesia terdapat di sepanjang pantai timur Sumatera, pantai barat dan selatan Kalimantan dan sepanjang pantai – pantai yang rendah di Papua. Hutan bakau yang terluas di Indonesia terdapat di Papua.
Hutan Berkayu Keras ( Hard Wooden Forest )
Terdapat di daerah iklim subtropis yang kering pada musim panas atau menurut iklim koppen terdapat di wilayah yang beriklim Cs dan terletak pada lintang 30-45 LU/LS.
Ciri – ciri hutan yang berkayu keras :
(a) Pohonnya pendek – pendek;
(b) Kayunya keras dan berdan keras;
(c) Tumbuhan penutupnuya terditi dari semak;
(d) Jenis tumbuhannya yaitu zaitun.
2) Lingkungan Air Tawar
Dalam lingkungan darat terdapat berbagai komunitas air tawar yang hidup, baik dalam lingkungan air tawar yang tenang maupun yang mengalir. Lingkungan air tawar meliputi : sungai, danau, dan kolam. Lingkungan air tawar yang banyak kehidupannya terdapat pada zona fotik.
Yang dimaksud zona fotik yaitu bagian perairan yang sinar mataharinya masih dapat tembus ke dasar. Ciri – ciri lingkungan air tawar adalah sebagai berikut.
(a) Kadar garamnya rendah.
(b) Adanya aliran air.
(c) Dipengaruhi iklim atau cuaca.
Jenis vegetasi yang hidup di lingkungan air tawar misalnya: teratai, eceng gondok, diatomae, ganggang biru, dan ganggang hijau.
Secara fisik, lingkungan air tawar erdiri dari tiga daerah.
(a) Litoral, merupakan daerah air yang dangkal, sehingga sinar matahari dapat tembus sampai ke dasar. Organisme yang hidup di daerah ini seperti tumbuhan berakar, cacing, udang, dan plankton.
(b) Linmetik, merupakan daerah air yang terbuka dan cahaya matahari masih dapat menembus ke dasar. Organisme yang hidup di daerah ini ntara lain nekton, neuston, dan plankton.
(c) Profundal, merupakan daerah dasar air yang dalam dan cahaya matahari tidak dapat tembus sampai ke dasar.
3) Lingkungan Air Laut
Luas lingkungan air laut di permukaan bumi kira – kira 70%. Secara fisik lingkngan air terdiri dari tiga zona.
(a) Zona fotik, bagian laut yang masih tembus matahari, kedalamannya antara 10-200 meter. Daerah fotik yang terdalam terdapat di daerah tropik, sedangkan yang terdangkal terdapat di Kutub Utara dan Selatan.
(b) Daerah yang masih tembus matahari secara remang – remang, kedalamannya antara 200-2000 meter.
(c) Zona afotik, bagian dari laut yang tidak tembus sinar matahari.

TUGAS : CARI SEBANYAK-BANYAKNYA INFORMASI TERSEBUT DAM ARTIKEL ATAU GAMBAR

FAKTOR PERSEBARAN

1. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna ( Factors that Influence the Spread of Flora and Fauna )
Faktor lingkungan yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di permukaan bumi pada dasarnya ada dua macam, yakni faktor abiotik dan faktor biotik.
a. Faktor Abiotik ( Abiotic Factor )
Faktor abiotik terdiri dari faktor klimayik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan).
1) Faktor Klimatik ( Climatic Factors )
Faktor klimatik yang berpengaruh terhadap kehidupan antara lain temperatur, kelembapan, angin dan curah hujan.
Temperatur ( Temperatur )
Keadaan suhu setiap tempat di permukaan bumi berbeda – beda. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh intensitas penyinaran matahari. Intensitas penyinaran matahari yang mempengaruhi suhu di permukaan bumi tersebut dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.
a) Letak lintang suatu daerah.
b) Besar – kecilnya sudut datang sinar matahari.
c) Ketinggian tempat
d) Vegetasi penutup lahan
e) Jarak antara daratan terhadap lautan.
f) Kedalaman laut.
Daerah yang mempunyai kondisi suhu udara tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin sangat cocok untuk kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Kelembapan Udara ( Air Humidity )
Kelembapan udara adalah jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Tingkat kelembapan sangat berpengaruh khususnya terhadap persebaran flora. Hal ini disebabkan ada tumbuhan yang hanya bisa bertahan hidupdi daerah tertentu seperti daerah lembap,daerah kering dan daerah yang sangat lembap
AnginM ( Wind )
Angin merupakan sarana utama untuk memindahkan uap air dari suatu tempat ke tempat lain. Selain itu, angin juga berpengaruh dalam persebaran tumbyhan di permukaan bumi.
Curah Hujan ( Rain Fall )
Semua makhluk hidup membutuhkan air.tumbuhan yang ada di daratan, sumber utama airnya berasal dari air hujan dengan demikian,curah hujan sangat mempengaruhi persebaran di muka bumi.
2) Faktor Edafik ( Edaphic Factor )
Faktor edafik atau faktor tanahsangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan flora. Hal ini disebabkan kebutuhan utama yang menjamin kehidupan flora berasal dari tanah, sepertiunsur hara, air, dan udara. Oleh karena itu, tingkat kesuburan tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan flora adalah sebagai berikut.
(a) Tekstur tanah (ukuran butiran tanah).
(b) Tingkat kegemburan tanah.
(c) Humus dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah (karbon, hidrogen, oksigen, nitrogren, belerang, fosfor, dan kalium).
(d) Air.
(e) Udara.
3) Faktor Fisiografi ( Physiographic Factor)
Faktor fisiografi yang terdiri dari ketinggian tempat dan bentuk lahan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan flora di permukaan bumi. Pada setiap ketinggian tertentu tumbuh jenis tanaman tertenru. Hal ini disebabkan ketinggian suatu daerah sangat mempengaruhi perubahan suhu. Semakin tinggi suatu tempat, suh udara akan semakin rendah, sedangkan tumbuhan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suhu.dengan demikiam, jenis tumbuhan pada setiap ketinggian tempat berbeda – beda. Mengenai hal ini, Anda dapat membacanya pada klasifikasi iklim Junghuhn beserta pesebaran vegetasinya di buku kelas X.
b. Faktor Biotik ( Biotic Factor )
Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna adalah manusia. Manusia diberi kelebihan akal pikiran oleh Yang Maha Pencipta, sehingga dapat mengubah bentang alam yang sudah ada melalui teknologi. Misalnya mengubah hutan menjadi pemukiman penduduk. Selain itu, manusia juga bisa membudidayakan eberapa jenis flora dan fauna walaupun tidak di temapt kehidupan aslinya (habitatnya), misalnya dengan membuat rumah kaca dan metode kultur jaringan.

TUGAS:1.SUDAH KAH KAU PAHAMI FAKTOR-FAKTOR TSB. 2.PELAJARI TENTANG IKLIM PADA KLAS X

BIOSFER

Kita hidup di permukaan bumi yang sangat luas.Kita hidup berdampingan dengan mahluk hidup yang lainnya,yaitu hewan dan tumbuhan dalam komponen biotik.Keberlangsungan hidup manusia,hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari keberadaan unsur-unsur kehidupan nyang berupa komponen abiotik,misalnya udara,sinar matahari,tanah dan air. Komponen biotik dan abiotik berinteraksi di dalam lingkungan,misalnya tumbuhan memerlukan tanah sebagai midia tumbuhnya. Tumbuhan juga butuh sinar mata hari dan udara untuk proses pertumbuhan dan fotosintesis. Ada kalanya manusia juga berperan dalam keberlangsungan hidup tumbuhan.

tugas : Jelaskan tentang biosfer yang kamu ketahui ?
Tingkatan dalam biosfer : 1.Individu 2.Populasi 3.Komunitas 4.Ekosistem 5. Bioma